Wednesday, September 2, 2009
Kisah Muslimah Palestin dalam Tahanan
TEBING BARAT (Arrahmah.com) - Seorang muslimah Palestin yang ditahan oleh Zionis Israel menceritakan bagaimana dirinya terpaksa menghadapi penyiasatan, gangguan, dan penyiksaan selama 14 hari berturut-turut oleh tentera dan introgator Yahudi (la'natullah 'alayh).
Najwa Awni Abdul-Ghani mengatakan kepada pengacara Palestinian Prisoner Society (PPS) bahawa pada 21 Julai 2009, tentera Israel menggeledah rumahnya selama tiga jam. Mereka merosakkan semua barang miliknya, mengkasari keluarga, dan menculiknya beserta saudara laki-lakinya, Salah.
Selama operasi penggeledahan, tentera Zionis itu memaksa keluarga, termasuk anak dan kakek neneknya, keluar dari rumah mereka di kota Saida, dekat kota utara Tebing Barat, Tulkarem.Kemudian, tentera Israel dengan bengis membawa dia dan adiknya dengan dua kenderaan yang berbeza. Berdasarkan keterangan Najwa Awni, ia tidak mengetahui lagi bagaimana nasib adiknya.
Najwa menceritakan bahawa dia dibawa ke penjara Sharon dan kemudian dipindahkan ke pusat penyiasatan al-Jalama, tempat ia diberi rentetan pertanyaan yang sentimen, diintimidasi, dan diseksa selama 14 hari. Dia mengatakan pada pengacara PPS bahwa ia kurang istirehat dan tidak pernah diberi makanan yang baik.
"Kondisi kehidupan di dalam penjara itu sangat mengerikan, selnya kotor, bau, dan tidak ada ventilasi serta alas tidur," ungkap Najwa.Setelah 14 hari, ia diangkut dengan tangan dan kaki terikat dengan besi, dengan sebuah kenderaan militer dan dipindahkan ke penjara al-Damoun, tambahnya. Najwa Awni Abdul-Ghani adalah salah satu dari sekian banyak muslimah Palestin yang menghadapi kekejian bangsa Yahudi, semoga Allah melaknat mereka. Masih banyak muslimah-muslimah lain yang terpenjara dan mengalami hal serupa, atau bahkan ada dalam kondisi yang lebih parah dari apa yang dialami oleh Najwa. (althaf/prtv/arrahmah.com)
sumber
Posted by MR. SATU UMAT at 6:16 PMNajwa Awni Abdul-Ghani mengatakan kepada pengacara Palestinian Prisoner Society (PPS) bahawa pada 21 Julai 2009, tentera Israel menggeledah rumahnya selama tiga jam. Mereka merosakkan semua barang miliknya, mengkasari keluarga, dan menculiknya beserta saudara laki-lakinya, Salah.
Selama operasi penggeledahan, tentera Zionis itu memaksa keluarga, termasuk anak dan kakek neneknya, keluar dari rumah mereka di kota Saida, dekat kota utara Tebing Barat, Tulkarem.Kemudian, tentera Israel dengan bengis membawa dia dan adiknya dengan dua kenderaan yang berbeza. Berdasarkan keterangan Najwa Awni, ia tidak mengetahui lagi bagaimana nasib adiknya.
Najwa menceritakan bahawa dia dibawa ke penjara Sharon dan kemudian dipindahkan ke pusat penyiasatan al-Jalama, tempat ia diberi rentetan pertanyaan yang sentimen, diintimidasi, dan diseksa selama 14 hari. Dia mengatakan pada pengacara PPS bahwa ia kurang istirehat dan tidak pernah diberi makanan yang baik.
"Kondisi kehidupan di dalam penjara itu sangat mengerikan, selnya kotor, bau, dan tidak ada ventilasi serta alas tidur," ungkap Najwa.Setelah 14 hari, ia diangkut dengan tangan dan kaki terikat dengan besi, dengan sebuah kenderaan militer dan dipindahkan ke penjara al-Damoun, tambahnya. Najwa Awni Abdul-Ghani adalah salah satu dari sekian banyak muslimah Palestin yang menghadapi kekejian bangsa Yahudi, semoga Allah melaknat mereka. Masih banyak muslimah-muslimah lain yang terpenjara dan mengalami hal serupa, atau bahkan ada dalam kondisi yang lebih parah dari apa yang dialami oleh Najwa. (althaf/prtv/arrahmah.com)
sumber
DMPG : Ramai lagi umat Islam yang alpa dan terlupa ...KFC dan Mc Donalds masih lagi menjadi perbualan manis mereka..TESCO masih setia dikunjungi..Planta masih dikagumi untuk membuat kek dan biskut menyambut hari raya...apakah para muslimin sekelian sudah menghentikan tabiat buruk merokok..tingkatkan iman dan taqwa kita dengan memberikan komitmen yang sebaiknya untuk membantu saudara kita di Palestin..boikot sebanyak mungkin barangan Yahudi & Amerika selain menyampaikan doa kepada mereka..
ALLAH HUAKBAR!
No comments:
Post a Comment